top of page

Major Histocompatibilty Complex

Molekul-molekul Pintar yang mengenali Antigen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Respon imun sering gagal dalam mendeteksi adanya sel tumor. Kegagalan ini bisa karena sistem imun yang inaktif atau sel tumor berkembang untuk menghindari respon imun. Bahkan sel Tumor juga bisa menekan kekebalan baik secara sistemik dan dalam lingkungan mikro tumor. Sel tumor menghindari diri dari respon imun dengan beberapa cara, di antaranya adalah:

  1. Tumor dapat memiliki imunogenitas yang rendah,

  2. Sel tumor lain tidak mengekspresikan protein ko-stimulator (molekul B7 atau CD80 dan CD86) yang dibutuhkan untuk dapat mengaktivasi sel T.

  3. Sel tumor dan stroma sekitar dapat memproduksi sitokin imunosupresive yang kuat dan faktor pertumbuhan (growth factor). Di antara sitokin tersebut yang sudah dikarakterisasi dengan baik adalah transforming growth factor-β (TGF-β) yang dapat menghambat aktivasi sel T, diferensiasi, dan proliferasi. TGF-β mendorong tumor untuk menghindar dari sistem imun,

  4. Tumor mengekspresikan FasL yang menginduksi apoptosis limfosit yang menginfiltrasi jaringan.

 

Tubuh memerlukan faktor lain yang dapat mengefektifkan sistem imunitas., untuk itu tubuh manusia dilengkapi dengan beberapa molekul yang mampu mengenali untuk antigen. Diantaranya:

…...............................................

Untuk dapat menghancurkan zat asing/penginvasi, sistem kekebalan tubuh harus terlebih dahulu dapat mengenalinya. Sistem kekebalan tubuh harus dapat membedakan zat asing dari dirinya, hal ini dapat dibedakan karena semua sel memiliki molekul-molekul pada permukaannya untuk identifikasi. Mikroorganiseme dapat dikenali karena molekul identifikasi pada permukannya yang bersifat asing. Pada manusia, molekul identifikasi disebut antigens leukosit manusia (HLA-Human Leukocyte Antigen), atau major histocompatibility complex (MHC). Selain MHC ada juga

 

What are the MHC molecules?

MHC:

Major histocompatibility Complex atau yang biasa disebut MHC merupakan satu set gen yang terdapat dalam kromosom 17 pada manusia dan kromosom 6 pada mencit. Kelompok gen ini sangat polimorfik, produknya dipaparkan pada permukaan beberapa sel. Gen-gen MHC mempunyai peran yang sangat penting dalam respon-respon imun terhadap protein antigen. Hal ini karena limfosit T dengan antigen spsifik tidak dapat mengenali antigen dalam bentuk bebas atau terlarut, tetapi hanya mengenali antigen dalam bentuk peptida yang terikat secara kovalen dengan molekul MHC.

Molekul MHC terdiri dari tiga kelas yaitu MHC I, MHC II dan MHC III. Setiap kelas mempunyai peranan yang berbeda dalam regulasi sistem imun.

1. Molekul MHC kelas I

Molekul MHC kelas I terdiri atas rantai peptida berat dengan berat molekul (BM) 43 kDa terikat secara kovalen dengan peptida yang lebih kecil, yaitu 11 kDa yang disebut β mikroglobulin. Bagian yang paling besar dari rantai berat terdiri atas tiga domain yaitu α1, α2 dan α3 yang menonjol ke permukaan sel. Bagian hidrofobik masuk kedalam membran dan sekuens hidrofobiknya membawa C-terminal kedalam sitoplasma. Molekul MHC kelas I mengkodekan antigen yang terdapat pada semua sel dan dikenali dalam hubungannya dengan antigen, yaitu oleh sel sitotoksik

2. Molekul MHC kelas II

Molekul MHC kelas II juga merupakan glikoprotein transmembran, yang terdiri dari rantai polipeptida α dan β dengan masing-masing berat molekul 34 kDa dan 28 kDa. Bagian ekstraseluler dari rantai α dan β molekul MHC kelas II masing-masing terlipat membentuk sepasang globulair

domain yaitu α1 dan α2 atau β1 dan β2.

3. Molekul MHC kelas III

Molekul MHC kelas III terdiri atas gen-gen komplemen. Gen komplemen C4, C2 dan faktor B (bagian aktif dari C3), serta TNF α dan β dikodekan oleh gen MHC kelas III. Molekul ini merupakan 70 kDa heat shock protein.

Mikroorganisme yang bersifat intraseluler kebanyakan proses fragmentasi antigen melibatkan proses retikulum endoplasmik, sehingga peptida antigenik dipresentasikan melalui MHC I. Sedang peptida yang diproses eksogenus dipresentasikan melalui MHC II, maka respon imun yang menonjol adalah respon imun humoral, sedang MHC I akan memicu respon imun seluler.

 

Ⅰ.αβT cell recognition of antigen is MHC-restricted.

 

Resource: from immuno web

  • google-plus-square
  • Facebook Black Square
  • Twitter Square
bottom of page